a. RSI
RSI (Repetitive Strain Injury) atau Cumulative Trauma Disorder (CTD) adalah macam penyakit yang disebabkan penggunaan suatu alat dalam jangka waktu yang cukup lama. Sebagai contoh, orang yang mengetik menggunakan komputer selama berjam-jam dapat menderita sakit pada jari dan bahunya. Apalagi jika pekerjaan tersebut dilakukan selama bertahun-tahun. Perangkat lain dari komputer yang bisa menyebabkan penyakit adalah mouse. Menurut dua tim peneliti asal Denmark, terlalu banyak meng-klik mousebisa menyebabkan rasa sakit pada tangan dan leher.
Orang yang sepanjang hari bekerja di depan layar monitor komputer atau senang menonton televisi selama berjam-jam dapat mengalami masalah penglihatan. Radiasi yang ditimbulkan oleh layar monitor dapat menyebabkan penglihatan menjadi kabur, sakit kepala, bahkan migren. RSI tidak hanya menyerang fisik atau tubuh manusia saja, namun juga dapat menimbulkan gangguan psikologis. Beberapa penelitian yang dilakukan terhadap para pekerja yang mengoperasikan perangkat tertentu ternyata menunjukkan adanya gejala stres atau perubahan perilaku.
b. Telepon Genggam dan Risiko Kanker
Peneliti Essen University di Jerman mengatakan pemakai telepon genggam berpeluang 3,3 kali lebih besar untuk terserang kanker mata. Dari hasil penelitian, disimpulkan bahwa peluang pemakai telepon genggam untuk menderita kanker mata lebih besar dibanding orang yang tidak pernah memakai telepon genggam. Peneliti mengatakan bahwa hanya dalam waktu 10 menit berbicara dengan telepon genggam dapat merangsang perubahan zat kimia di dalam otak yang dapat meningkatkan risiko tumor dan kanker. Untuk memperkecil risiko terkena kanker, disarankan menggunakan handsfree jika melakukan percakapan pada telepon genggam. Handsfree adalah semacam speaker kecil yang terpisah dari telepon genggam. Penggunaan handsfree dapat menjaga jarak antara telepon genggam dan sekitar kepala. Dengan demikian, handsfree dapat mengurangi risiko terkena radiasi yang membahayakan.
Komputer dan Penggumpalan Darah
Duduk berjam-jam di depan komputer bisa meningkatkan risiko penggumpalan darah yang disebut venous thromboembolism. Penelitian ini dilakukan pada pria yang duduk di depan komputer setiap hari selama 12 jam tanpa diselingi dengan berdiri. Gejala yang timbul biasanya berupa pembengkakan di betis yang dirasakan sangat sakit. Bengkak itu hilang dalam waktu sepuluh hari. Empat minggu kemudian ia mengalami kesulitan bernapas yang berkembang parah. Puncaknya adalah hilang kesadaran sehingga harus dibawa ke rumah sakit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar