Manajemen repositori pada sistem linux

 on Rabu, 15 Juni 2016  

MANAJEMEN REPOSITORI
Pada sistem Linux dikenal adanya istilah repositori. Istilah ini digunakan untuk menunjuk ke suatu kumpulan file. File-file disini dapat berupa librari ataupun aplikasi Linux terkait. Melalui repositori itulah para pengguna Linux dapat melakukan instalasi aplikasi. Setiap distro Linux memiliki repositorinya sendirisendiri, walaupun ada juga yang dapat menggunakan repositori distro lainnya.  Repositori ini sendiri dapat dikatakan sebagai sebuah server file, karena memberikan layanan akses file kepada user Linux. Selain itu repositori juga dapat berupa CD atau DVD.
 
Ada banyak hal yang dapat dilakukan terkait dengan manajemen repositori. Namun pada materi kali ini akan lebih banyak dibahas mengenai pengelolaan repositori pada komputer klien (pengguna Linux). Hal ini karena dalam komputer klien juga dapat memiliki lebih dari satu repositori untuk sumber instalasi aplikasinya dan melalui pengelolaan ini dapat membantu kinerja sistem lebih efisien dalam hal update ataupun upgrade nantinya. Pengelolaan ini dapat berupa penambahan, perubahan dan penghapusan repositori yang ada

Pada sistem Debian data repositori disimpan dalam file konfigurasi /etc/apt/sources.list. Pengelolaan repositori di Debian akan selalu berhubungan dengan file ini. Aplikasi bantuan yang dapat digunakan untuk mengelola repositori ini diantaranya adalah APT dan Synaptic Package Manager

Secara umum, terdapat dua jenis format repositori yang dapat ditambahkan ke dalam file konfigurasi, yakni:
c. Repositori resmi, merupakan format yang umum digunakan di sistem Debian saat ini.


deb http://host/debian distribution section1 section2
section3
deb-src http://host/debian distribution section1 section2
section3

Contohnya:
deb http://http.us.debian.org/debian stable main contrib
non-free
deb http://security.debian.org stable/updates main
contrib non-free


d. Repositori terbatas, saat ini masih digunakan untuk sistem Debian 3 (Sarge) kebawah

deb http://example.org/debian ./

Pernyataan deb dan deb-src masing-masing digunakan untuk menunjukkan bahwa repositori yang digunakan adalah kumpulan file binari dan kumpulan file sumber. Apabila bersumber dari file binari proses instalasinya akan lebih cepat   karena tidak ada proses kompilasi ulang file aplikasinya daripada file sumber.
Manajemen repositori pada sistem linux 4.5 5 b Rabu, 15 Juni 2016 MANAJEMEN REPOSITORI Pada sistem Linux dikenal adanya istilah repositori. Istilah ini digunakan untuk menunjuk ke suatu kumpulan file. File...


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.